Mesir Gelar Referendum Konstitusional, Bom Meledak di Kairo

Sebuah bom meledak di luar gedung pengadilan di Kairo, Mesir hari ini. Insiden ini terjadi sebelum tempat-tempat pemungutan suara dibuka untuk referendum konstitusional yang diboikot para pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Kepolisian mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/1/2014), ledakan bom rakitan tersebut merusak bagian depan gedung pengadilan. Tak ada korban luka-luka dalam insiden ini.morsinewdlm Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian serangan serupa di negeri itu sejak militer Mesir menggulingkan kekuasaan Morsi pada Juli 2013 lalu. Ledakan bom ini terjadi sementara ratusan ribu tentara dan polisi dikerahkan di seluruh penjuru Mesir untuk mengamankan tempat-tempat pemungutan suara selama berlangsungnya referendum. Referendum ini bertujuan untuk mengganti konstitusi lama yang disahkan oleh Morsi, beberapa bulan sebelum dia digulingkan oleh militer. Sedangkan konstitusi baru disusun oleh sebuah komite yang berisi 50 orang dan hanya dua di antaranya berasal dari partai Islam. Pemerintahan interim Mesir mengklaim, rancangan konstitusi ini memberikan lebih banyak kebebasan dan hak, serta menjadi kunci menuju stabilitas nasional. Referendum yang akan berlangsung dua hari ini bisa membuka jalan untuk pemilihan umum. Namun Ikhwanul Muslimin, partai Morsi yang baru-baru ini dinyatakan sebagai kelompok teror oleh pemerintah interim Mesir, menyerukan aksi boikot atas referendum tersebut.